Bagaimana Cara Meyakinkan Ortu Tentang Jurusan Kuliah Pilihan Kamu?
Kalau tahun ini kamu menginjak kelas 3
SMA, siap-siap ya, sob! Bukan hanya
siap-siap melewati berbagai macam ujian sampai akhirnya tembus perguruan
tinggi, tetapi juga siap-siap menentukan jurusan kuliah.
Sedihnya, setelah kamu susah payah
mendefinisikan passion serta menentukan jurusan kuliah yang mau kamu ambil,
terkadang orangtua nggak merestui.
Contoh 1:
Sejak masuk SMA, kamu ingin banget
menjadi produser televisi, dan menciptakan program-program TV yang seru dan
berkualitas. Meski begitu, ayah kamu belum sepenuhnya merestui kamu untuk masuk
jurusan kuliah Penyiaran.
Solusinya gimana, dong?
Beri tahu alasannya.
Kalau kamu sudah mantap memilih sebuah
jurusan kuliah, kamu harus bisa meyakinkan orangtua atas pilihan kamu, dengan
cara menjelaskan tentang jurusan tersebut selengkap-lengkapnya dan
sebaik-baiknya.
Jelaskan hal-hal yang dipelajari dalam
jurusan tersebut, prospek kariernya, sampai strategi kamu untuk menembus
jurusan kuliah tersebut. Siapkan penjelasan sebaik mungkin. Riset
sedalam-dalamnya, kumpulkan informasi dari mahasiswa dan alumni jurusan
tersebut, dan—kalau bisa—sajikan hasil riset tersebut ke orangtua kamu dengan
PowerPoint yang niat (serius!).
Tunjukkan bahwa pilihan jurusan kamu
adalah yang terbaik, dan kamu benar-benar serius akan mengejarnya, Kalau kamu
bisa menjelaskan jurusan pilihan kamu dengan baik, bisa jadi orangtua kamu
malah akan mendukung kamu sepenuh hati!
Contoh 2:
Kamu ingin jadi dokter. Meski begitu,
kamu dan orangtua kamu sama-sama tahu bahwa untuk menjadi dokter, kamu harus
menempuh pendidikan yang cukup lama, berat, dan mahal. Orangtuamu pun khawatir
kalau kamu nggak sanggup, lalu berhenti di tengah jalan.
Solusinya gimana, dong?
Buat kesepakatan.
Yakinkan orangtua kamu bahwa kamu akan
belajar dengan sebaik-baiknya dan akan meraih prestasi akademik yang bagus
selama kuliah. Buat kesepakatan dengan orangtua kamu. Misalnya, kalau nanti
kamu nggak bisa mempertahankan nilai akademik, kamu akan rela pindah jurusan,
dengan biaya dari kantongmu sendiri.
Hal ini akan membuat kamu belajar
menjadi lebih dewasa. Ketika kamu berani menentukan sikap, kamu juga harus siap
bertanggungjawab, dong. Setiap pilihan ada konsekuensinya, sob!
Youthmanual
Contoh 3:
Kamu ingin melanjutkan pendidikan di
sekolah seni, namun ibu kamu menolak mentah-mentah, karena beliau menganggap
sekolah seni nggak memiliki prospek di masa depan.
Solusinya gimana, dong?
Tunjukkan bakat kamu.
Kalau kamu sudah menjelaskan dan
membuat kesepakatan, tetapi jurusan kuliahmu tetap nggak didukung orangtua,
tunjukkan aksi kamu. Perlihatkan ke orangtua bahwa kamu ingin masuk suatu
jurusan bukan hanya untuk gaya-gayaan, tetapi karena kamu memang berbakat dalam
bidang tersebut.
Cara menunjukkan bakat ada banyak.
Misalnya, untuk contoh kasus ini, yang pasti kamu harus berkarya
sebanyak-banyaknya, ikut lomba, ikut pameran, atau sekedar meminta seniman
profesional untuk mengomentari karya kamu.
Intinya, tunjukkan bahwa kamu memilih
suatu jurusan bukan hanya karena punya minat yang tinggi, namun juga bakat
untuk bisa berhasil di jurusan tersebut.
Contoh 3:
Kamu ingin sekali jadi insinyur. Bahkan
sejak SMA, kamu sudah rajin ikutan ekskul elektro dan sering memenangkan lomba.
Masalahnya, kamu seorang perempuan, dan menurut orangtua kamu, jurusan teknik
hanya cocok untuk laki-laki. Mereka justru menyarankan kamu untuk memilih
jurusan yang prospeknya lebih “bersahabat” untuk perempuan.
Solusinya gimana, dong?
Bicarakan dengan baik.
Komunikasi, komunikasi, komunikasi.
Jelaskan ke orangtua bahwa zaman sudah berubah, dan nggak ada lagi diskriminasi
terhadap insinyur perempuan. Tunjukkan juga bahwa kamu adalah anak muda yang
tangguh, dan nggak akan melempem kalau nanti dihadang oleh berbagai masalah di
industri teknik. Apalagi zaman sekarang, tokoh-tokoh insinyur perempuan di
Indonesia makin banyak.
Jangan lupa, saat meyakinkan orangtua,
bicaralah dengan baik dan sopan. Walaupun kalian sangat bertolak belakang,
terus bicara dalam jalur kesopanan, ya.
sumber: http://www.youthmanual.com/
Komentar
Posting Komentar